OLEH : ACEHKITA.COM
Badannya bergetar. Hanya mengeluarkan suara parau yang tak terdengar
jelas artikulasinya. Tatapannya tajam ke wanita kecil di sisinya sambil
menyuap sepotong roti. ‘Bek tahe ta pajoeh laju,” ujar Rahsia kepada anak semata wayangnya Puleh.
Di ruang tak berventilasi itu, Rahsia berusaha tegar. Tak peduli
angin, hujan menusuk dari celah dinding lapuk dimakan usia. Di benaknya
hanya bertahan hidup.
Meski tak sanggup lagi menggerakkan badan, Rahsia berusaha tetap
melayani Puleh. Di matanya tergambar lara. Seakaan dia sedang merenungi
masa depan putrinya, ketika dia pergi kelak.
Puleh hanya bisa menepuk-tepuk dipan yang menjadi alas tidur mereka
selama bertahun-tahun. Dia tak bisa bicara, hanya sebuah keceriaan dan
senyum yang penuh makna menyambut kami datang, Rabu kemarin di Geumpang.
Rahsia menahan nafas, menarik batuk yang melengking. Asma yang
menyerang seakan menghentikan nafasnya. Dia mengatur ritme batuk dengan
menghirup aroma tidak sehat dalam ruangan itu.
”Nenek minum dulu,” saran seorang teman sambil menyodorkan segelas
air putih. Dia tidak tak tega melihat kondisi Nek Rahsia. Cinta Nek
Rahsia pada Nyak Puleh begitu besar. Air yang disodorkan itu justru
diberikan kepada anaknya, yang menderita lumpuh layuh dan
keterbelakangan mental.
Meski beragam penyakit menggerogoti tubuh ringkihnya, Rahsia enggan
ke rumah sakit. Rufdad, famili yang merawatnya, telah berusaha membujuk.
Nek Rahsia tetap saja tak mau jauh-jauh dari sang anak. Bahkan, di saat
Puleh mandi pun, Rahsia menemaninya.
”Dia tidak mau pisah dengan anaknya sebentar saja, dia takut anaknya diambil orang,” sebut Rufdad.
Kasih Rahsia kepada puleh tak terhingga. Mungkin, jika Puleh terlahir
sempurna, Rahsia tak akan sia-sia, atau malah sebaliknya. Yang pasti
bunda tak henti mencinta meski hayat menanti.
Wanita renta itu tak lagi menghiraukan penyakit mendera. Dia
menggantung asa agar Puleh terjaga dan tak sendiri setelah
kepergiaannya. Harapan Rahsia itu, hanya untuk Puleh. []
[tulisan ini sudah dimuat di Acehkita.com pada 27/03/2009 - 00:33 WIB]
0 komentar:
Posting Komentar